Seminggu ini, 2 anak tanggung level SMA meninggal karena tawuran, sungguh kita prihatin melihatnya. 2 orang harapan bangsa dan orang tua meninggal sia-sia hanya karena tindakan brutal yang tidak bisa ditolerir akal sehat. Ada apa dengan dunia pendidikan kita, apakah ada yang salah dengan prilaku anak-anak kita, apakah ini salah guru atau salah orang tua ?
Marilah sama-sama kita jernih melihat masalah ini, bila akan dicari benang merahnya pasti ada ‘something wrong’, budaya tawuran sudah berlangsung lama semenjak kita sekolah dulu, cuma masalahnya tidak sampai sebrutal ini, kalau masa kita dulu cuma modal lempar batu atau satu lawan satu, tetapi sekarang ini mereka mempersenjatai diri masing-masing dengan berbagai macam senjata tajam seperti : clurit, pisau, rantai sepeda dll. Entah apa yang ada di benak mereka setelah menghajar musuhnya dengan membabi-buta, bahkan ketika mendikbud bertanya pada sang pelaku, jawabnya adalah puas sudah membunuh lawannya, Masya Allah ……….
Harapan kita saat ini, janganlah kejadian ini terulang kembali, mati muda sia-sia hanya karena persoalan sepele yang nggak penting, mari para guru & orang tua bersama-sama bahu membahu membina anak-anak kita dengan tauladan yang baik, menanamkan budi pekerti serta akhlak yang mumpuni hingga mereka menjadi “ORANG” berhasil dengan cita2nya masing-masing.
Kunci lain adalah menanamkan nilai2 religius sehingga mereka punya dasar yang kuat dalam membentuk karakter pribadi masing-masing, mencintai TUHAN-nya dan takut bila mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh-NYA. Insya Allah kalau semua ini sudah ditanamkan sejak dini, anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak-anak yang berbudi luhur serta berakhlak mulia dan otomatis tidak mau mencelakakan atau menyakiti sesama makhluk ciptaan TUHAN. Semoga ………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar